BLOGGER TEMPLATES - TWITTER BACKGROUNDS

Sabtu, 01 Mei 2010

MEDIA DAN ALAT PEMBELAJARAN

PENGERTIAN BATIK
Adalah gambar/ lukisan yang dibuat pada kain dengan bahan lilin dan pewarna napthol, menggunakan alat canting dan atau kuas serta teknik tutup celup




LANGKAH- LANGKAH MEMBATIK
1. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
2. Kain harus sudah dicuci/ direndam untuk menghilankan kanji yang menempel pada kain, untuk memudahkan penyerapan lilin pada kain
3. Lilin yang sudah mencair diambil dengan canting
4. Menorehkan lilin dengan menggunakan canting pada permukaan kain sesuai dengan pola hias yang digambar, pada proses ini diusahakan agar lubang canting tidak tersumbat, untuk itu harus sering ditiup
5. Untuk permukaan kain yang memiliki pola hias yang luas dapat digunakan kuas dengan cepat selesai
6. Memberi isen- isen pada kain yang berupa titik- titik garis, bidang, dengan menggunakan canting- canting isen/ cecek.
7. Setelah proses penorehan lilin selesai, kemudian kain tesebut dibasahi lalu tiriskan dan masukan ke dalam zat pewarna (napthol) kemudian dicelupkan pada larutan air garam diulang sampai 3 kali
8. Setelah proses pewarnaan selesai, kemudian dilanjutkan dengan proses pelarutan lilin proses ini disebut dengan istilah barbaran nglorot yaitu dengan cara merembeskan dulu air mendidih dicampur soda abu
9. Jika lilin yang ada belum seluruhnya hilang dapat dilakukan dengan cara menyetrika kain tersebut yang diberi alas kertas koran, setelah kain batik bersih dari lilin, kemudian kain dibilas dengan air sampai besih dan dijemur ditempat teduh
10. Jika sudah kering angkat dilipat rapi (setrika) lalu disimpan

MEDIA/ ALAT PEMBELAJARAN KARYA SENI RUPA DENGAN TEKNIK CETAK DATAR LITHOGRAFI

Alumunium lithografi adalah suatu teknik cetak dari proses cetak datar, yang bekerja tolak-menolak antara lemak dan air.
Urutan karya cetak alumunium lithografi:
1. Mempersiapkan 1 lembar alumunium sebagai acuan cetak yang sudah dikasekan. Lalu diguyur air biarkan mengering tapi tetap lembab lalu larutkan counter atch diratakan ke seluruh permukaan alumunium dengan spons kalau sudah kering cuci kembali keringkan lalu rancang/ membuat gambar pada permukaan plat memakai krayon. Kalau sudah mengering taburi talek ( alat dibersihkan dengan kain halus, terus kuaskan larutan etsa secara merata terus dicuci dengan guyuran air, lapiskan cairan gum grafi murni pada plat lalu gosokkan spirtus putih pada kain gosokan tinta hapus kembali dengan spirtus kemudian disapu oleh spons basah hingga gambar hilang lalu rolkan tinta diatas plat berkali-kali, letakkan kertas diatas plat cetakkan dan lalukan percetakan melalui mesin proses.

MEDIA MENGAJAR GAMBAR BENTUK

1. Pengertian menggambar bentuk
Menggambar bentuk dikenal dengan istilah menggambar alam benda. Dalam kegiatan menggambar bentuk, seakan-akan memindahkan benda tersebut ke dalam bidang gambar tanpa ada perubahan. Jadi dalam menggambar bentuk harus ada obyek atau benda yang akan digambar.
2. Obyek menggambar bentuk
Bentuk dasar benda-benda yang ada di alam pada umumnya digolongkan menjadi 3 macam, yaitu bentuk kubistis, bentuk silindris, dan bentuk bebas yang tidak termasuk kubistis dan silindris.
3. Media dalam menggambar bentuk
Media yang digunakan dalam menggambar bentuk meliputi alat dan bahan yaitu : pensi,hitam, pensil berwarna, oil pastel, crayon, tinta bak, cat air, cat poster dan acrilik, palet cat air, kuas cat air, kertas gambar
4. Faktor-faktor dalam menggambar bentuk
Pengetahuan atau ketrampilan tentang sketsa, bentuk, proporsi dan anatomi, ruang dan bidang, komposisi, karakter, perspektif, cahaya dan bayangan, draperi, teknik dan pewarnaan, sudut pandang.
5. Teknik Menggambar Bentuk
Teknik pointilis, teknik linier, teknik blok, tenik arsir, teknik dusel, teknik aquarel, teknik plakat
Gambar benda kubistis dan silindris, dengan teknik arsir yaitu teknik menggambar yang dilakukan dengan cara menarik garis tipis dan berulang-ulang, kerapatan garis akan menentukan tingkat gelap dan terangnya benda yang diarsir. Arsir dapat berupa garis tegak berulang-ulang, garis miring atau garis datar. Untuk gambar benda bentuk silindris garis yang dibuat berupa garis lengkung.

penelitian

PENELITIAN KUANTITATIF

Oleh : afif rifai

A. Pendahuluan

Penelitian kuantitatif merupakan suatu penelitian yang analisisnya secara umum memakai analisis statistik. Penelitian kuantitatif dikembangkan oleh penganut positivisme yang dipelopori oleh Auguste Conte. Aliran ini berpendapat bahwa untuk memacu perkembangan ilmu-ilmu sosial, maka metode-metode IPA harus diadopsi ke dalam riset-riset ilmu sosial (Harahap, 1992).

Karenanya dalam penelitian kuantitatif pengukuran terhadap gejala yang diamati menjadi penting, sehingga pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan daftar pertanyaan berstruktur (angket) yang disusun berdasarkan pengukuran terhadap variabel yang diteliti yang kemudian menghasilkan data kuantitatif.

Berbeda dengan penelitian kualitatif yang menekankan pada studi kasus, penelitian kuantitatif bermuara pada survey.

Richard dan Cook (dalam Abdullah Fajar, 1992) mengemukakan perbedaan paradigma penelitian kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut :